Minggu, 04 Januari 2009

Danau Zamrud
Panorama Indah Mengagumkan

Wisata Bahari di Kabupaten Siak ini yaitu Danau Pulau Besar terletak di Desa Zamrud, dengan luas sekitar 28.000 Ha. Danau Bawah dan Danau Pulau Besar terletak dekat lapangan minyak Zamrud, memiliki panorama indah yang mengagumkan dan menarik. Di sekitar danau masih ditemukan hutan yang masih asli. 

Kondisi danau maupun hutan di sekitar danau berstatus Suaka Marga Satwa yang luasnya mencapai 2.500 hektar, dimana masih terdapat berbagai aneka jenis satwa dan tumbuhan langka. Sumber daya hayati yang terdapat di danau ini seperti pinang merah, ikan arwana dan ikan Balido yang termasuk dilindungi. Keanekaragaman jenis satwa liar di Suaka Marga Satwa danau Pulau Besar dan danau Bawah merupakan kekayaan tersendiri sebagai objek wisata tirta di Riau Daratan.

Danau Zamrud pada awalnya adalah dua danau yang berdampingan, yaitu Danau Pulau Besar dan Danau Bawah. Karena berada di Desa Zamrud, kedua danau ini lebih populer di tengah masyarakat dengan nama Danau Zamrud. 

Cerita rakyat yang berkembang, sejak tanggal 25 November 1980, kawasan danau dan hutan yang memiliki pemandangan khas hutan rawa primer ini ditetapkan pemerintah sebagai kawasan suaka margasatwa. 

Belakangan ini warga masyarakat bersama pemerintah daerah setempat mengusulkan kawasan seluas 2.500 hektar tersebut dijadikan sebagai kawasan taman nasional.

Kendati tidak setenar danau di Indonesia, namun Danau Zamrud memiliki panorama alam yang memikat dan eksotik. Udaranya yang sejuk dan bersih, serta jauh dari hiruk pikuk penduduk dan kebisingan kota, dapat dijadikan sebagai tempat alternatif bagi pengunjung untuk melepas penat atau sekadar untuk mencari inspirasi. 

Keunggulan kawasan ini terletak pada perpaduan konsep Taman Nasional Ujungkulon di Provinsi Banten dan Danau Toba dengan Pulau Samosirnya yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara. 

Di kawasan Danau Zamurd ini masih ditemukan berbagai jenis satwa yang langka dijumpai di tempat lain, seperti ikan Arwana emas (schleropages formasus), ikan Balido, harimau  
Sumatera (pantheratigris sumatrensis), beruang merah (helarctos malayanus), serta beraneka jenis ular. 

Bahkan kicauan burung Serindit (loriculus galgulus), yang menjadi ikon Provinsi Riau, dapat ditemukan di kawasan ini. Bila melihat Danau Zamrud dari udara, pantulan air berwarna hitam yang berada di tengah hutan rawa dan sumur bor minyak bumi hampir menyerupai permata Zamrud. Pada sore hari, saat matahari mulai terbenam, para penghuni kawasan ini, seperti burung elang, kera dan bahkan harimau, mulai menampakan diri satu persatu.

Untuk menempuh ke lokasi Danau Zamrud sangatlah tidak sulit. Jalan menuju danau yang berada di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Indrapura, Kabupaten Siak, Riau sudah sangat mendukung. 

Dari Kota Pekanbaru, Danau Zamrud berjarak sekitar 180 kilometer. Bila lalu lintas tidak sedang ramai, dapat dijangkau sekitar tiga jam dari kota Pekanbaru dengan dengan menggunakan bus.

Dengan keindahan dan faktor alam yang sangat mendukung ini, tidak heran jika Danau Zamrud sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Siak. Pemerintah Kabupaten Siak akan mengembangkan kawasan Danau Zamrud dan sekitarnya sebagai kawasan wisata tirta yang representatif di Riau Daratan.  

Rencananya di kawasan tersebut akan dibangun area bermain untuk anak-anak, taman pemancingan dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Sebagai kawasan wisata andalan, Danau Zamrud akan dilengkapi dengan berbagai jenis burung dan akan diisi dengan berbagai jenis ikan air tawar, seperti lele dumbo, ikan patin, ikan nila dan udang galah, sebagaimana yang terdapat di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Kawasan ini juga akan dikembangkan sebagai pusat riset ilmu pengetahuan dan obat-obatan. Di sini juga disediakan pemandu wisata (guide) yang akan memandu pengunjung mengenali lebih detail kawasan wisata ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar